Saat ini, mayoritas desa di Kabupaten Sampang belum memiliki website desa, yang dapat menjadi media penting untuk pelayanan publik dan penyajian informasi. Selain itu, penggunaan dana desa diharapkan dapat lebih inovatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, dengan tetap mengutamakan kebutuhan dasar masyarakat.
Kurangnya Digitalisasi dan Kreativitas Program Desa
Rony menyampaikan bahwa era digital menuntut desa-desa untuk mulai memanfaatkan teknologi, seperti menyediakan pelayanan online dan menyajikan informasi desa melalui website. Namun, faktanya, masih sedikit desa di Kabupaten Sampang yang memiliki fasilitas ini.“Kita harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Website desa bukan hanya untuk gaya-gayaan, tapi merupakan kebutuhan yang bisa mempermudah pelayanan, menyajikan informasi transparan, dan mempromosikan potensi desa,” kata Rony dalam wawancara, Sabtu (23/12).
Ia juga menyoroti pentingnya memaksimalkan dana desa secara efektif dan inovatif. “Penggunaan dana desa harus kreatif. Program yang dibuat harus dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, bukan sekadar proyek pribadi. Kalau kebutuhan dasar belum terpenuhi, tentu itu yang diutamakan. Jangan ada program yang hanya menguntungkan segelintir pihak,” tambahnya.
Dorongan untuk Perubahan di Tahun 2025
Rony mengajak para kepala desa untuk merancang program-program yang tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat desa. Contohnya, pemanfaatan dana desa untuk membangun infrastruktur penunjang UMKM, pelatihan keterampilan, atau pemasaran produk lokal melalui platform digital.“Kreativitas dalam penggunaan dana desa harus diarahkan pada pemberdayaan masyarakat. Jangan sampai dana desa hanya habis untuk proyek yang tidak memberikan dampak jangka panjang. Transparansi juga perlu diperhatikan, dan itu bisa dimulai dengan mempublikasikan laporan keuangan melalui website desa,” tegasnya.
Langkah Menuju Desa Modern
Ajakan ini merupakan langkah awal untuk mendorong desa-desa di Kabupaten Sampang agar tidak tertinggal dalam perkembangan zaman. Dengan kombinasi kreativitas, transparansi, dan penggunaan teknologi, desa-desa diharapkan mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing.Rony berharap, pemerintah daerah dan desa dapat berkolaborasi dalam mewujudkan visi ini. “Kalau desa maju, masyarakatnya juga akan sejahtera. Tahun 2025 harus menjadi momentum untuk perubahan yang lebih baik,” pungkasnya.